Kamis 22 Oct 2015 08:19 WIB

Harga Saham AS Jatuh Menyusul Turunnya Minyak Mentah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wall Street
Foto: AP/ Louis Lanzano
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga Saham AS jatuh karena penurunan tajam saham Valeant Farmasi dan harga minyak mentah, Rabu (21/10).

Keterpurukan ekonomi AS ditambah dengan menurunnya saham Yahoo sebesar 5,2 persen menjadi 31,12 dollar per lembar. Padahal sehari sebelumnya perusahaan internet ini baru mengumumkan angin segar laba per kuartal.

Sementara itu duka Wall Street disumbang oleh jatuhnya beberapa saham perusahaa kesehatan besar di AS. Harga saham Valeant Farmasi jatuh pada posisi 88,50 dollar dengan kerugian mencapai 9,6 miliar dollar.

Sementara itu Saham Allergan mengalami turun hingga 1,7 persen pada 259 dolalr. Begitu juga dengan asuransi Aetna, Humana, Anthem dan Cigna yang seluruhnya jatuh hingga 3 persen.

Jatuhnya harga saham perusahaan asuransi ini disebabkan oleh pernyataan Hillary Clinton. Dia merasa prihatin karena usulan merger terhadap perusahaan asuransi tersebut.

Pada sektor energi jatuhnya minyak mentah membuat saham SPNY pun turut anjlok. "Persediaan minyak naik, tetapi masyarakat hanya menonton tanpa membeli," ujar Wakil Senior Presiden BB dan T Wealth Management Bucky Hellwig.  

Meski saham bidang energi dan farmasi turun, Wall Street mendapat angin segar karena saham di bidang industri transportasi mengalami kenaikan.

Saham General Motors naik 5,8 persen dan Boeing naik 1,7 persen. Sementara itu saham Ferrari mencapai 55 dollar naik sekitar 5,8 persen menyusul aksi jual tajam pada kuartal ketiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement