REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga komoditi unggulan perkebunan yakni cengkih kembali bergerak naik hingga mencapai Rp105 ribu per kilogram (kg).
Pantauan dilokasi transaksi jual beli cengkih tercatat para pembeli mematok harga Rp 105 ribu per kg atau naik dari sebelumnya Rp 90 ribu per kg. Salah seorang petani cengkih asal Pulau Buru, Abdul mengatakan rasa gembira dengan naiknya harga komoditi perkebunan tersebut. Di kawasan pasar Mardika, ia menjual 10 kg cengkih hasil panen Oktober 2015
"Kami sangat bergembira sebab harga cengkih sekarang ini naik ditengah musim panen," ujarnya, di Ambon, Selasa (20/10).
Biasanya pada saat musim panen harga cengking anjlok. "Kami datang ke Ambon guna mengecek langsung harga cengkih di pasaran, sebab di Pulau Buru maupun di Pulau Seram sekarang ini lagi panen, biasanya dimanfaatkan para pengumpul memainkan harga beli," kata Abdul.
Pengumpul yang berlokasi di kawasan pasar Mardika, Caca Inang juga mengakui, sekarang harga cengkih mulai naik lagi.
"Harga ini baru naik sejak kemarin(Senin). Kemungkinan akan terjadi kenaikan lagi sebab dalam satu minggu ini saja sudah terjadi perubahan harga sebanyak tiga kali," ujarnya.
Dia memperkirakan harga cengkih akan menembus Rp 120 ribu per kg. Sedangkan harga biji pala bundar masih bervariasi. Biji pala bundar yang baik dipatok Rp 68 ribu per kg, sedangkan yang keriput dibanderol Rp 60 ribu per kg. Sementara, harga cokelat dipatok Rp 30.500 per kg dan kopra Rp 6.500 per kg.