REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama PT Wijaya Karya (persero) Bintang Perbowo mengatakan, proyek pembangunan kereta cepat akan dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun, dari 2016 hingga 2018. Ia mengharapkan, kereta cepat ini sudah mampu beroperasi pada 2019 mendatang.
"Kami yakin bisa dilaksanakan, karena menang secara perkembangan zaman diperlukan transportasi umum massal kereta dengan teknologinya semakin maju yang dikenal kereta cepat," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).
Ia berharap, dengan keberadaan kereta cepat perekonomian nasional akan berkembang dengan lebih mudahnya akses daerah-daerah di koridor tersebut.
Berkaca jarak tempuh Jakarta-Bandung saat lebaran, ia menyakini kereta cepat akan bermanfaat bagi para pemudik.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Aditywarman mendukung penuh konsorsium memamfaatkan jalur jalan tol Padalarang secara palarel untuk jalur kereta cepat.
Ia optimistis, dengan adanya jalur kereta yang bergandengan dengan jalan tol akan menajdi konfigurasi baru transportasi massa yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam bisnis internasional.
"Ke depan, seluruh sarana infrastuktur dan moda transportasi baik yang dibangun BUMN maupun swasta harus terkoneksi untuk mencapai pemanfaatan yang optimal," katanya.