Jumat 16 Oct 2015 13:27 WIB

Menteri BUMN Kunjungi PG Sindang Laut

Menteri BUMN Rini Soemarno menyimak pertanyaan anggota dewan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri BUMN Rini Soemarno menyimak pertanyaan anggota dewan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri BUMN Rini M Soemarno, Jumat siang, melakukan kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat meninjau Pabrik Gula PT Rajawali II unit PG Sindanglaut.

Disambut Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero B. Didik Prasetyo dan Bupati Sunjaya Purwadi, Menteri BUMN Rini Soemarno langsung meninjau pabrik gula Sindanglaut berkapasitas giling 12.000 ton cane per day (TCD).

Bersamaan dengan kedatangan Rini Soemarno, PG Sindanglaut sedang memasuki masa akhir musim giling tebu.

Setelah meninjau pabrik, Rini bersama dengan Direksi PT RNI melakukan temu wicara dengan para petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) di Cirebon dan karyawan pabrik gula.

Dirut RNI B Didik Prasetyo mengatakan, kondisi PT PG Rajawali II saat ini sedang memasuki masa kenaikan produksi.

"Secara korporasi PG Rajawali II sampai dengan saat ini sudah memproduksi hampir sekitar 90.000 ton gula, naik 16 persen dibanding tahun 2014," kata Didik.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan permasalahan pabrik gula saat ini selain perlunya revitalisasi pabrik juga terkendala kurangnya pasokan bahan baku.

"Beberapa pabrik gula sudah berusia tua. Sedang dikaji antara melakukan revitalisasi atau pendirian pabrik baru," ujarnya.

Pada kesempatan itu Menteri BUMN juga menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp40 juta kepada empat perwakilan petani tebu.

Usai mengunjungi Pabrik Gula Rajawali II, Menteri bersama rombongan melanjutkan peninjauan ke Pelabuhan Cirebon, setelah sebelumnya singgah di Pondok Pesantren Buntet.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement