REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya sebaik mungkin untuk bisa melakukan pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol yang dinilai dapat melancarkan konektivitas serta menekan biaya logistik transportasi di Tanah Air.
"Pemerintah terus berupaya melakukan pembebasan lahan untuk kebutuhan tol mulai dari Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Pekalongan, Batang-Semarang," kata Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto Husaini di Jakarta, Selasa (13/10).
Dia mengungkapkan, untuk seluruh ruas tol yang telah disebutkan di atas, secara total masih ada sekitar 130 kilometer lahan yang mesti dibebaskan.
Hediyanto mengutarakan harapannya agar pada bulan Oktober 2016 pengadaan tanah untuk tol Trans-Jawa mulai dari Pejagan hingga Semarang sudah dapat selesai. "Sehingga pada 2018 konstruksinya rampung," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong investor untuk segera membebaskan lahan seksi kedua dan ketiga secara bersamaan pembangunan Jalan Tol Bogor, Ciawi-Sukabumi. "Progresnya sedang dilaksanakan pembangunan seksi pertama dan kita mendorong investornya untuk segera membebaskan lahan seksi kedua, ketiga secara simultan," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Senin (12/10) .