REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi meresmikan Training Center Unicam Teknikamuda di Yogyakarta untuk meningkatkan daya saing kaum muda pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Training Center yang bertempat di Kalasan Sleman Yogyakarta tersebut, merupakan sentra pelatihan yang fokus mengembangkan industri manufaktur.
"Kalau mau bicara daya saing dan MEA, kita tidak akan bisa lepas dari industri manufaktur, karena dia industri dasar yang menopang seluruh industri besar,"ujar Menpora yang didampingi Staf Khusus Menpora RI Bidang Kepemudaan Zainul Munasichin, Ahad (11/10).
Usia produktif di Indonesia, ujar Menpora, jumlahnya terbesar se-Asia Tenggara. Hal ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi pemuda Indonesia untuk dapat berperan strategis di pasar ASEAN.
“Realitas saat ini, angka pengangguran di kalangan pemuda cukup tinggi. Sebanyak 47,8 persen dari pengangguran di Indonesia, dan 7,2 juta orang di antaranya adalah pemuda. Dan sektor yang bisa merekrut tenaga kerja dalam jumlah besar itu salah satunya adalah industri manufaktur," jelas Menpora.
Selain itu, ia memaparkan bahwa untuk menjawab Nawa Cita Jokowi bidang kepemudaan, di Tahun 2016, Kemenpora telah menyiapkan konsep training center atau sentra pelatihan untuk pemuda di sejumlah bidang.
Mulai dari sentra pelatihan industri manufaktur, sentra pelatihan pemuda maritim, sentra pelatihan kewirausahaan pemuda, sentra pelatihan kepemimpinan pemuda dan sentra pelatihan industri muda kreatif.
‘’Lokasinya nanti kita sebar, ada yang di Indonesia bagian barat, tengah dan timur. Sehingga diharapkan bisa menjangkau pemuda Indonesia secara lebih merata dan sesuai dengan potensi daerah sekitar,’’ jelasnya.
Menilik optimisme Menpora, Direktur Training Center Unicam Teknikamuda Paryanto Utomo menargetkan bisa melatih 1.000 pemuda tenaga muda ahli di bidang industri manufaktur setiap tahunnya. Mereka terdiri dari lulusan SMK atau lulusan baru fakultas teknik, maupun siswa magang kerja.
“Memang untuk pemuda, karena itulah kami bersinergi dengan Kemenpora dan mengundang Pak Menpora ke sini,’’ jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika