Rabu 07 Oct 2015 19:27 WIB

Penurunan Harga BBM Diragukan Bisa Menguatkan Daya Beli Masyarakat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kondisi harga minyak yang turun, sangat rasional jika harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan. Namun, penurunan harga BBM ini diragukan bisa banyak mempengaruhi daya beli masyarakat ataupun membawa Indonesia keluar dari pelemahan ekonomi saat ini.

"Kemungkinannya kecil, karena pelemahan ekonomi ini terpengaruh oleh pergerakan ekonomi global, tidak hanya karena unsur BBM," kata anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryadi di Jakarta, Rabu (7/10).

Menurut Bambang, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih tinggi menjadi salah satu unsur penyebab lemahnya ekonomi Tanah Air saat ini. Karenanya, ia menyarankan setelah menurunkan harga BBM, pemerintah harus memonitor apakah penurunan tersebut juga diikuti oleh harga barang kebutuhan lainnya atau tidak.

Terlebih lagi, kata Bambang, berdasarkan pengalaman yang lalu, diturunkannya harga BBM tidak membuat harga barang lain ikut turun. "Harus benar-benar dibuat regulasi yang jelas dari kebijakan penurunan ini agar benar-benar bermanfaat untuk rakyat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement