Rabu 07 Oct 2015 14:03 WIB

Bencana Asap Berulang-ulang, Rizal: Kita Harus Berpikir Out of The Box

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengakui bahwa bencana kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap yang parah sesungguhnya merupakan kejadian yang terus berulang dari tahun ke tahun.

‎Indonesia dianggap masih mengalami krisis energi hingga saat ini, padahal negara lain tengah kelebihan. Salah satu yang menyebabkan kondisi ini terjadi karena pemerintah tidak memiliki kebijakan yang komprehensif dan menyeluruh untuk energi. Dan selama ini pula, lanjutnya, tidak pernah ada solusi atas bencana tahunan ini.

Rizal pun menilai, pemerintah dan pejabat terkait yang mengurusi masalah hutan sudah seharusnya berpikir di luar pakem, artinya perlu adanya ide out of the box untuk bisa mengatasi masalah asap ini. Pasalnya, dampak dari asap ini tidak hanya merugikan rakyat sendiri namun juga sampai ke negara tetangga.

"Perlu berpikir out of the box. Berpikirnya unconvensional. Kalau kita pecahkan masalah secara biasa malah semakin kusut. Maka kita harus berpikir di luar cara biasa," ujar Rizal, saat menghadiri diskusi soal energi yang diadakan oleh Universitas Diponegoro, Rabu (7/10).

Tak hanya soal asap, Rizal juga mengungkit permasalahan energi bahwa ini. Rizal mengatakan, Indonesia tidak pernah membahas dengan serius soal energi. Pemerintah masih sibuk dengan permasalahan jangka pendek.

"Kita disibukan dengan masalah jangka pendek dan respons adhoc dan tidak pernah berpikir solusi. Tidak ada scenario building," ujarnya.

Ke depan, Rizal meminta kepada Menteri terkait untuk bisa membuat kebijakan yang skalanya jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement