Selasa 06 Oct 2015 10:38 WIB

Kendaraan di Sumbagsel Bisa Konsumsi Pertalite

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Dispenser pertalite
Foto: ROL/Andi M Arief
Dispenser pertalite

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Pertamina (Persero) kembali memperluas uji pasar Pertalite serentak di lima propinsi di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). Lima propinsi tersebut yaitu Sumatra Selatan (6 SPBU), Lampung (3 SPBU), Jambi (9 SPBU), Bengkulu (4 SPBU) dan Bangka Belitung (7 SPBU).

Uji pasar ditandai dengan pengisian perdana Pertalite kepada konsumen di SPBU Antasari di Kota Bandar Lampung. Pada saat yang sama, juga dilakukan penjualan perdana Pertalite di SPBU Golf Kenten di Palembang, SPBU Patimura di Jambi, SPBU Muntok di Pangkal Pinang dan SPBU Kalimantan Rawa Makmur di Bengkulu.

SVP Marketing dan Distribusi Pertamina, M Iskandar menjelaskan, ekspansi ini sebagai jawaban atas tanggapan positif konsumen terhadap produk Pertalite di beberapa daerah sebelumnya. Sejak uji pasar perdana pada Juli 2015, lanjut Iskandar, Pertalite sudah dipasarkan di 129 kota/kabupaten.

"Dengan kehadirannya di wilayah Sumbagsel, saat ini Pertalite sudah menjangkau 134 kota/kabupaten di Indonesia," ujar Iskandar di Lampung, Selasa (6/10).

Sementara itu, GM Marketing Operation Region (MOR) II, Herman M Zaini mengatakan, sampai dengan akhir 2015, MOR II yang mencakup wilayah Sumbagsel menargetkan 167 SPBU menjual Pertalite.

Secara nasional, Pertamina menargetkan Pertalite dijual di 1.500 SPBU di seluruh Indonesia sampai dengan akhir 2015. Dengan kehadiran Pertlite di Sumbagsel, maka hingga hari ini, bahan bakar dengan RON 90 itu, sudah tersedia di 968 SPBU.

"Pertalite dijual dengan harga Rp 8.500 per liter untuk Propinsi Sumsel, Jambi dan Lampung. Sementara untuk Propinsi Babel dan Bengkulu, harga jual Pertalte Rp 8.300 per liter," ujar Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement