REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno menegaskan bahwa rencana pemerintah membangun kereta api cepat masih dalam tahap diskusi dengan pihak Pemerintah Tiongkok.
"Rencana kerja sama kereta api cepat di Indonesia dengan Pemerintah Cina, saat ini masih dalam tahap final diskusi," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerja di Tegal, Jawa Tengah, Ahad (5/10).
Dia mengatakan pemerintah sudah memutuskan tidak ada anggaran untuk pembiayaan kereta api cepat sehingga perlu melihat dari hitungan bisnis. Saat ini, kata dia, Pemerintah RI masih menegosiasikan dengan membentuk perusahaan patungan dengan Cina.
"Karena sudah diputuskan tidak ada anggaran untuk merealisaskan rencana kereta api cepat maka kita masih melakukan negosisasi membentuk perusahaan patungan dengan Tiongkok," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rini Soemarno menegaskan hingga akhir 2015, tidak ada BUMN yang go public. Di Kota Tegal, Menteri BUMN bersama rombongan langsung menuju ke Tempat Pelelagan Ikan (TPI) Jongor untuk meresmikan Teras Usaha Nelayan.
Ia mengatakan Kota Tegal yang dikenal sebagai 'Kota Bahari' hampir sebagian besar penduduknya mengandalkan sektor perikanan sebagai mata pencaharianya. "Oleh karena, masyarakat ini harus mendapatkan perhatian khusus untuk dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi penduduk," katanya.
Pada kesempatan itu, menteri juga mencicipi sejumlah makanan khas tegal, serta melakukan peninjauan ke dermaga kapal pendaratan ikan Kota Tegal.