Ahad 04 Oct 2015 16:14 WIB

Pertamina: Kami Diminta Hitung Ulang Harga BBM

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina diminta untuk menghitung ulang harga premium.

"Kami diminta hitung (harga BBM) oleh RI 1," katanya saat dihubungi Republika, Ahad (4/10).

Saat ini, Pertamina sedang menghitung dan hasilnya akan dilaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Hasilnya akan dilaporkan kami kepada regulator yaitu ESDM. Dan ESDM akan sampaikan pada RI 1 (Presiden Jokowi)," katanya menambahkan.

Sebelumnya, pada Kamis (1/10),Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri bidang ekonomi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (1/10). Rapat terbatas digelar untuk membahas persiapan peluncuran paket kebijakan ekonomi tahap III.

Saat membuka rapat, Jokowi sempat menyinggung masalah BBM. Presiden berharap, harga bahan bakar jenis Premium dapat diturunkan.

"Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan meskipun hanya sedikit," kata dia.

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan agar pemerintah terus memberikan insentif jangka pendek dan panjang pada pengusaha agar dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Presiden menginginkan agar bunga pada kredit bank dapat diturunkan.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar industri padat karya yang dapat menyedot tenaga kerja dalam jumlah banyak lebih didorong.

"Kalau bisa 500-an orang itu padat karya. Kemarin saya lihat hanya tujuh," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement