Senin 28 Sep 2015 16:56 WIB

Mendag Menilai Kondisi Rupiah tak Lagi Normal

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Pedagang membawa spanduk bertuliskan Save Rupiah di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/3).  (Antara/Yusuf Nugroho)
Pedagang membawa spanduk bertuliskan Save Rupiah di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/3). (Antara/Yusuf Nugroho)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengeluhkan nilai tukar rupiah yang semakin anjlok. Bahkan menurutnya kondisi rupiah yang telah menembus Rp 14.700 per dolar AS sudah tak lagi normal.

“Saya sangat prihatin rupiah sudah Rp 14.700 ini sudah berbeda dengan kondisi sebelumnya atau dalam keadaan normal, hemat saya ini membutuhkan tingkat keseriusan dari semuanya,” tutur Lembong dalam peuncuran ASEAN Economic Community (AEC) Center dan mobil magic box MEA di Jakarta pada Senin (28/9).

Kendati demikian di tengah gejolak ekonomi  global terlebih dengan terjadinya perang mata uang, dia berharap perekonomian dikawasan Asia Tenggara bisa kembali bangkit melalui ASEAN. Lembong melihat negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa pun mampu bangkit secara bersama-sama ditengah krisis yang menerpa Yunani.

“Kalau kita bisa berkoordinasi dengan ASEAN, kita akan lebih kuat menghadapi ini sendiri,’ tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement