REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Publik dihebohkan dengan penunjukan Fadjroel Rachman sebagai komisaris utama PT Adhi Karya. Fadjroel menambah daftar panjang relawan Jokowi yang mendapat posisi strategis di BUMN. Ternyata, ada nama baru lagi relawan Jokowi yang ditunjuk menjadi komisaris utama, yaitu Hamid Basyaib.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK- 174/MBU/09/2015 tanggal 11 September 2015, Kementerian BUMN melantik Dewan Komisaris PT Balai Pustaka (Persero). Adapun yang dilantik menjadi Dewan Komisaris adalah Hamid Basyaib sebagai Komisaris Utama dan Razif sebagai Anggota Komisaris. Keduanya dilantik oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut masa jabatan Sukemi sebagai Komisaris PT Balai Pustaka (Persero) selesai. Pada kesempatan tersebut Fajar H Sampurno mengucapkan terima kasih kepada Sukemi yang telah mengabdi dan berbakti untuk PT Balai Pustaka (Persero).
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Sukemi yang telah bekerja dengan sepenuh hati dan tenaga di PT Balai Pustaka,” ucap Fajar, dilansir laman resmi BUMN.
Lebih lanjut Fajar mengucapkan selamat bergabung dan bertugas untuk Dewan komisaris yang baru. Pada kesempatan tersebut Komisaris Utama Hamid Basyaib berhalangan hadir. Acara pelantikan hanya dihadiri oleh Razif sebagai Anggota Komisaris, Direksi PT Balai Pustaka (Persero) dan Sukemi sebagai mantan komisaris.
“Kepada Pak Razif saya ucapkan selamat bergabung dan bekerja di BUMN dalam hal Ini PT balai Pustaka,” kata Fajar.