Rabu 23 Sep 2015 06:00 WIB

Mau Rupiah Menguat? Ini Syaratnya

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di atas Rp 14 ribu.
Foto: Reuters
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di atas Rp 14 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Willgo Zainar mengatakan rupiah bisa lebih perkasa dibanding saat ini. Salah satu syaratnya yakni jika Indonesia tidak menjadikan dolar AS sebagai mata uang tunggal dalam semua transaksi internasional maupun domestik.

Dengan begitu, kebutuhan akan dolar AS kita tidak bertambah. "Bila transaksi dengan Jepang, baiknya mengunakan Yen. Kemudian kalau beli sapi dari Australia ke dolar Australia," ucap Willgo mencontohkan.

Bank Indonesia telah mencoba menjaga stabilitas rupiah, namun hingga kini upaya tersebut belum menunjukkan tanda-tanda positif bahwa rupiah bisa menguat. "Artinya intervensi BI tidak memadai menghadapi tekanan terhadap rupiah," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (22/9).

Untuk itu, perlu dikaji lagi apakah Indonesia perlu menggunakan cadangan devisa yang tinggal 103 miliar dolar AS untuk intervensi pasar atau justru harus memperkuat sektor riil. Misalnya, kata Willgo, dengan memberikan insentif bunga kredit espor pada industri yang berorientasi ekspor dan juga insentif bunga serta pajak pada perusahaan dan industri yang mampu menggunakan bahan baku lokal untuk produknya.

Dengan begitu mereka dapat bersaing dengan barang impor di pasar domestik. "Kebijakan ekonomi adalah sebuah political will dari negara untuk memberikan kesejahteraan pada rakyatnya, bukan sebaliknya membuat kemiskinan bertambah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement