REPUBLIKA.CO.ID, Mojokerto -- Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur. Di Kabupaten Mojokerja, Puspayoga yang didampingi Deputi bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kemenkop UKM, Braman Setyo meninjau operasional pabrik gressboard Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG), Jumat (18/9/2015).
"Di tengah kelesuan ekonomi dunia, apa yang dilakukan Koperasi Warga Semen Gresik patut diapresiasi karena membangun Pabrik gressboard di atas lahan lebih dari 5 hektar," ujar Menkop melalui siaran persnya, Jumat (18/9/2015).
Puspayoga mengatakan pembangunan pabrik ini sebagai suatu prestasi yang luar biasa. Karena baru satu minggu berjalan, sudah bisa menghasilkan kualitas gressboard yang bagus. Satu hari dua line mesin menghasilkan 16.000 lembar gressboard, sedangkan kebutuhan gressboard per hari itu 25.000.
"Jadi apa yang dilakukan Koperasi Warga Semen Gresik luar biasa mampu membangun pabrik yang besar ini," katanya.
"Ini sangat cerdas karena memang kita masih kekurangan produk gressboard. Keseriusan koperasi ini luar biasa, tanpa serius tak akan terbangun gedung dan pabrik seperti ini," lanjut dia.
Usai meninjau operasional pabrik gressboard KWSG, Puspayoga dan rombongan menuju kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk meninjau penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku UKM di kantor cabang BRI Mojosari. Tiba di lokasi ini Puspayoga disambut Kepala Cabang BRI Ivi Mahasih.
"KUR yang baru ini BRI cabang Mojosari telah menyalurkab Rp 720 juta, kata Ivi Mahasih kepada Menkop.
Pemerintah resmi menyalurkan KUR kepada pelaku UKM, Retail dan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp 30 triliun secara nasional. Sedangkan BRI menargetkan pengucuran KUR senilai Rp 21 triliun pada tahun 2015. Sektor yang menjadi prioritas adalah pertanian, perikanan, kelautan dan perdagangan.
"Sangat optimis tercapai realisasi di akhir tathun dengan target 30 triliun. Untuk Unit BRI Rp 50 miliar target ya," tutur Ivi.