REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 yang diterbitkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (17/9). Obligasi itu dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 1,979 triliun.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Non Group, Arif M. Prawirawinata dalam keterbukaan informasi di BEI (17/9) menjelaskan ada tiga seri obligasi yang dicatatkan. Pertama, Seri A (BEXI02ACN6) dengan niai nominalnya Rp 757miliar. Itu dengan jangka waktu 370 hari dan jatuh tempo pada 26 September 2016. Sementara, untuk tingkat bunga tetap, yaitu 8,4 persen per tahun. Dijelakan pula tanggal pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 16 Desember tahun ini dengan pembayaran setiap tiga bulan.
Adapun Seri B (BEXI02BCN6) bernilai nominal Rp 309 miliar. Obligasi ini berjangka waktu tiga tahun dengan jatuh tempo 16 September 2018. Tingkat bunganya tetap, 9,20 persen per tahun. Sama seperti Seri A, tanggal pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 16 Desember tahun ini dengan pembayaran setiap tiga bulan.
Untuk Seri C (BEXI02CCN6), nilai nominalnya Rp 913 miliar. Sementara untuk jangka waktunya lima tahun dengan jatuh temponya pada 16 September 2020. Tingkat bunganya tetap, 9,50 persen per tahun. Sama seperti Seri A dan Seri B, tanggal pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 16 Desember tahun ini dengan pembayaran setiap tiga bulan.
"Hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idAAA (triple A)," Tulis Arif.
Dalam hal ini, obligasi tidak dijamin dengan agunan khusus. Namun, obligasi ini dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik yang bergerak maupun yang tidak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Dengan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2015 adalah 39 emisi. Jumlah itu dari 32 emiten senilai Rp 51,99 triliun.
Dengan pencatatan ini juga, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI mencapai 274 emisi. Itu dengan nilai outstanding sebesar Rp 250,69 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 104 emiten.
Untuk Surat Berharga Negara (SBN), kini sudah tercatat di BEI sejumlah 94 seri. Nilai nominalnya, Rp 1.398,32 triliun dan 1.040 juta dolar AS dan lima EBA senilai Rp 2,59 triliun.