Rabu 16 Sep 2015 17:24 WIB

Pelemahan Ekonomi Hambat Pencapaian Target Pajak

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PEMBAYARAN PAJAK MASSAL. Peserta pembayaran massal (PBB) menyelesaikan proses administrasi di Pendopo Balaikota, Timoho, Yogyakarta, Selasa (26/5). (Republika/Nico Kurnia Jati)
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
PEMBAYARAN PAJAK MASSAL. Peserta pembayaran massal (PBB) menyelesaikan proses administrasi di Pendopo Balaikota, Timoho, Yogyakarta, Selasa (26/5). (Republika/Nico Kurnia Jati)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Berbagai kendala dihadapai Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II, dalam mencapai target perolehan pajak tahun 2015. Salah satunya, mengenai kondisi ekonomi yang mengalami pelemahan.

''Pelemahan ekonomi menyebabkan sektor riil juga melemah, sehingga berpengaruh perolehan pajak,'' jelas Kepala Bidang Humas Kanwil DJP Jateng II Basuki Rakhmad, Rabu (16/9).

Faktor lain yang juga mempengaruhi perolehan pajak, adalah masih rendahnya tingkat penyerapan belanja pemerintah daerah yang bersumber dari APBD, khususnya untuk belanja modal. ''Hal ini menyebabkan kegiatan sektor properti juga melemah, yang pada gilirannya juga berpengaruh pada pendapatan pajak,'' katanya.

Basuki Rakhmat menjelaskan, sesuai keputusan yang ditetapkan Dirjen Pajak Kementrian Keuangan, Kanwil DJP Jateng II pada tahun 2015 ini ditargetkan bisa memperoleh pendapatan pajak sebesar 10,06 triliun. Wilayah Kanwil DJP Jateng II, meliputi wilayah Jateng bagian selatan, mulai dari wilayah eks Karesidenan Surakarta hingga eks Karesidenan Banyumas.

Namun, katanya, realisasi penerimaan pajak hingga Agustus 2015 lalu, baru sebesar 4,69 triliun, atau 47 persen dari target. ''Prosentase penerimaan pajak di wilayah DJP Jateng II ini, terus teras memang berada dibawah prosentasu penerimaan pajak tingkat nasional,'' jelasnya.

Untuk tingkat nasional, dari target penerimaan pajak sebesar Rp 1.294,25 triliun, prosentase penerimaannya per Agustus 2015, sudah mencapai 49 persen. Dengan demikian, prosentase penerimaan pajak Kanwil DJP Jateng II, sekitar 2 persen dibawah prosentase nasional.

Khusus untuk realisasi penerimaan pajak wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwokerto, Basuki Rakhmat menyebutkan, prosentasenya sudah mencapai 49,18 persen. Dari target penerimaan pajak sebesar Rp 958,8 miliar, yang sudah diperoleh mencapai Rp 471,6 miliar.

Dengan demikian dia menilai, realisasi penerimaan pajak untuk KPP Pratama Purwokerto, sudah berada di atas pencapaian penerimaan pajak rata-rata di wilayah Kanwil DJP Jateng II, bahakan di atas prosentase penerimaan pajak nasional. ''Namun angka ini, sebenarnya masih tergolong rendah,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement