Selasa 15 Sep 2015 21:41 WIB

Rupiah Terus Melemah, BI Revisi Proyeksi 2016

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di atas Rp 14 ribu.
Foto: Reuters
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di atas Rp 14 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bank Indonesia memperlebar prediksi kisaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2016 dari sebelumnya Rp 13.400-Rp 13.700 per dolar AS menjadi Rp13.400-13.900 per dolar AS.

"Perubahan prediksi nilai tukar rupiah 2016 menjadi Rp13.400-Rp 13.900 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.400-Rp13.700 per dolar AS karena mempertimbangkan nilai tukar terkini dan masih tingginya ketidakpastian global," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo dalam rapat pembahasan RAPBN 2016 dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa.

Namun ia menegaskan, angka itu masih sesuai dengan prediksi pemerintah di level Rp13.400 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs JISDOR BI, nilai tukar rupiah pada Selasa ini mencapai Rp14.371 per dolar AS, melemah dibandingkan hari sebelumnya Rp14.322 per dolar AS.

Menurut Agus, pergerakan rupiah ke depannya masih akan banyak dipengaruhi oleh sentimen global terutama rencana kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS the Fed dan juga pelemahan mata uang oleh Tiongkok.

"Masih adanya ketidakpastian oleh the Fed terkait suku bunga, devaluasi Yuan, dan juga defisit neraca transaksi berjalan dapat memberikan tekanan terhadap rupiah," kata Agus.

Namun, lanjut Agus, terdapat sejumlah faktor yang dapat berkontribusi positif terhadap nilai tukar rupiah yakni optimisme akan membaiknya perekonomian Indonesia ke depan. Hal ini dapat menarik modal asing ke dalam negeri.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Rudi H Bangun menilai asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2016 sebesar Rp13.400 per dolar AS dan juga prediksi BI tersebut sudah tidak relevan lagi dan tidak realistis karena saat ini rupiah sudah mencapai Rp14.000 lebih per dolar AS. "Saya pikir itu sudah tidak realistis lagi sekarang. Pemerintah harusnya realistis," ujar Rudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement