REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Energi Fabby Tumiwa menilai langkah Indonesia kembali ke perhimpunan produsen minyak internasional (OPEC) sebagai langkah positif.
"Indonesia sudah tidak ekspor minyak, tapi ekspor gas, mungkin dirasa perlu masuk OPEC," ujarnya kepada Republika, Rabu (9/9).
Dengan bergabungnya kembali ke OPEC, Fabby menilai, pemerintah Indonesia berpikiran akan punya akses dan informasi yang menentukan harga minyak ke depan, sehingga pemerintah punya strategi lebih awal karena dalam sidang OPEC ada diskusi-diskusi yang membahas hal tersebut.
Meski Indonesia, lanjutnya, masuk sebagai observer bukan anggota penuh OPEC, namun Indonesia akan memiliki akses ke produsen minyak.
"Kalau saya sih positif saja, cuma memang yang jadi tantangan terbesar dalam negeri ini ialah bagaimana menjaga pasokan minyak kita tidak terganggu," katanya menambahkan.