Kamis 03 Sep 2015 23:40 WIB

Soal Pengalihan Impor Sapi, Kementan: Kami tak Anti-Australia

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menurunkan sapi impor asal australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (2/9).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas menurunkan sapi impor asal australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah harus bisa menjamin sapi-sapi impor yang datang dari negara mana pun ke Indonesia bebas penyakit mulut dan kuku (PMK). Terlebih, ada ancang-ancang untuk membuka keran impor sapi indukan dan bakalan dari negara yang belum dinyatakan bebas PMK.

Alasannya, pemerintah tak mau terlalu bergantung pada Australia dalam memasok sapi. "Kita sama sekali tidak anti Australia, kita membuka peluang agar pasokan sapi terjamin tanpa harus mengandalkan satu negara," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Muladno Basar pada Rabu (3/9).

Mendapat kabar soal peternak Australia yang katanya sakit hati atas rencana tersebut, Muladno mengaku tidak merasa bermaksud menyakiti hati. Pemerintah Indonesia hanya ingin menggulirkan kebijakan yang baik bagi masyarakat.

N sonia fitri

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement