Kamis 03 Sep 2015 20:21 WIB

Pengamat: Jokowi, Fokuslah Membangun Tol Laut

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapal Tol Laut Mutiara Persada III sandar di dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Kapal Tol Laut Mutiara Persada III sandar di dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo diminta fokus menyediakan infrstruktur dan sarana transportasi di luar Jawa. Sebagai negara kepulauan yang memiliki pulau-pulau besar dan kecil, Indonesia mempunyai kesenjangan insfrastuktur transportasi.

Jawa sudah lengkap infrastruktur transportasinya, namun di luar Jawa masih minus sarana dan prasarana transportasi. Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Darmaningtyas mengatakan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung hanya akan semakin memperlebar kesenjangan infrastuktur antara Jawa dan luar Jawa.

Dia berharap proyek pembangunan kereta api cepat perlu dikaji lagi. Lagipula awalnya Jokowi berniat membangun tol laut. "Fokuslah pada itu dulu," ucapnya.

Pembangunan kereta api cepat diprediksi bisa mematikan salah satu angkutan yang sudah ada. "Mungkin kereta api reguler," ujarnya. Ini artinya kebijakan pemerintah membangun kereta api cepat membuat mubazir infrstruktur yang telah ada sebelumnya, padahal di luar Jawa minus infrastruktur transportasi. "Ini jelas bentuk kegagalan pembangunan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement