Rabu 02 Sep 2015 17:40 WIB

IMF: Empat Tantangan Asia Menciptakan Stabilitas Sistem Keuangan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberikan pengarahan saat konferensi internasional bertajuk Future of Asia's Finance: Financing For Development 2015 di Jakarta, Rabu (2/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memberikan pengarahan saat konferensi internasional bertajuk Future of Asia's Finance: Financing For Development 2015 di Jakarta, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, menyatakan Asia memiliki empat tantangan utama dalam menciptakan stabilitas sistem keuangan. Saat ini, Asia merupakan inti dari ekonomi global. Beberapa negara di Asia telah menjadi negara maju, dan lainnya masih menapaki tangga pembangunan. Semuanya menjadi sumber utama pertumbuhan global.

Kebijakan ekonomi harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara. Tetapi kebijakan itu harus mencakup beberapa hal. Yakni, memperkuat pertahanan dengan kebijakan fiskal yang prudent, mengekang pertumbuhan kredit yang berlebihan, memungkinkan nilai tukar untuk bertindak sebagai shock absorber, mempertahankan cadangan devisa yang memadai, serta membangun pengawasan pengaturan dan pengawasan sektor keuangan.

Lagarde menyebutkan empat tantangan utama Asia dalam menciptakan stabilitas sistem keuangan, yakni inovasi, integrasi, infrastruktur dan inklusi. Berikut penjelasannya terkait empat tantangan utama tersebut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement