REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah buruh menyampaikan pendapatnya dengan melakukan aksi turun ke jalan pada Selasa (1/9), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga menyatakan hal serupa.
"Ada sikap mahasiswa, kalau KAMMI sejak awal kita sampaikan aspirasi kami kepada pihaknya langsung dan tetap aksi di jalan.... Yang pasti kita akan lakukan hal yang sama dengan buruh, langkah sama, ya lakukan demo," kata Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Andriyana usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (1/9).
Dengan melakukan aksi demonstrasi, KAMMI mengatakan akan menyampaikan pendapat mereka terkait kondisi saat ini.
"Kalau ketemu pejabat bukan kongkalingkong tapi untuk mereka rasakan kondisi di lapangan. Di jalanan pun kita akan sampaikan hal yang sama. Tentu ada rencana demo," kata dia.
KAMMI, kata dia, akan menggelar rapimnas pada pekan depan di Bandung. Kemudian, akan ditentukan sikap KAMMI terkait kondisi negara saat ini.
Terkait dengan perombakan sejumlah menteri yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, KAMMI menyatakan akan memberi kesempatan serta menunggu hasil kinerja menteri baru tersebut.
"Kita lihat sampai akhir tahun November atau Desember apakah performance nya bagus atau tidak," kata dia.
Ribuan buruh melakukan aksi demonstrasi hari ini. Mereka menuntut agar pemerintah menurunkan harga barang dan harga bahan bakar minyak (BBM), mendesak pemerintah untuk melindungi buruh dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat anjloknya nilai tukar rupiah, serta menolak masuknya tenaga kerja asing (TKA).