Ahad 30 Aug 2015 14:55 WIB

Kementan Ajukan Impor 500 Ribu Sapi Indukan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Teguh Firmansyah
Aktivitas jual beli sapi di Pasar Hewan Pon, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Aktivitas jual beli sapi di Pasar Hewan Pon, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO. ID,JAKARTA --  Untuk Mmnstabilkan pasokan daging sapi dalam negeri, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) berniat memperbanyak pabrik sapi.

Salah satu strateginya, di 2016 mereka ancang-ancang melakukan impor sapi indukan sebanyak 500 ribu ekor.

Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah berencana melakukan impor sapi indukan sebanyak 30 ribu ekor. Namun itu semua masih dalam proses pengadaan.

"Tapi kami masih melakukan penghitungan, apakah jumlah segitu cukup dan sumber dananya bagaimana, belum dirapatkan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Muladno Bashar.

Impor sapi indukan kemungkinan besar akan dilakukan oleh pemerintah melalui Perum Bulog. Sapi indukan tersebut kemudian dititipkan di feedloter milik swasta karena BUMN peternakan tak memiliki cukup kandang.

Rencana tersebut telah ia sampaikan kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution. Pada prakteknya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diagendakan menjadi pelaksana. Ia optimis, jika rencana tersebut terwujud, agenda swsembada sapi pun akan cepat terealisasi.

Rencana impor sapi indukan 500 ribu, lanjut dia, juga berguna menambal depopulasi sapi dalam beberapa tahun terakhir. "Ini untuk mengembalikan populasi sapi paling tidak pada tingkat populasi yang sama dengan tahun 2011, yakni 14 juta ekor sapi, dibutuhkan sapi indukan sampai 500.000 ekor," ujarnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement