Ahad 30 Aug 2015 13:58 WIB

BEI: Inilah Saatnya Berinvestasi di Pasar Modal

layar menunjukkan pergerakan saham di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
layar menunjukkan pergerakan saham di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --  Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang lesu dengan ditandai menurunnya harga saham justru menjadi saat tepat untuk berinvestasi di pasar modal. Demikian disampaikan pejabat Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan Early Saputra.

"Saat ini justru sangat tepat untuk berinvestasi di pasar modal, baik bagi kalangan pemula atau orang yang sudah memiliki akun (investor) karena kemampuan keuangan suatu perusahaan akan terlihat dengan jelas di saat kondisi ekonomi memburuk," kata Early di Palembang, Ahad (30/8).

Ia melanjutkan, perusahaan yang harga sahamnya terus turun menunjukkan perusahaan tersebut tidak mampu menghadapi hantaman gejolak ekonomi.

Tapi, sebaliknya jika ada perusahaan yang tetap bertahan atau harga sahamnya justru naik maka sejatinya mereka benar-benar sehat.

"Jadi saat seperti ini, investor pasar modal mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi, tidak sebatas membaca laporan keuangan dan profil perusahaan tapi dapat langsung mengamati dari pergerakan harga sahamnya," kata dia.

Ia mengemukakan, cara berinvestasi seperti ini diterapkan Warren Buffet yang menjadi salah satu investor pasar modal tersukses di Amerika Serikat yang pernah tercatat sebagai pengusaha terkaya di negara adidaya tersebut.

"Warren berkata, saat terbaik berinvestasi ketika ada darah di jalan (demontrasi, kerusuhan). Karena saat itu, saham jatuh sehingga sangat murah sekali, nanti setelah sepuluh tahun barulah menjadi kaya raya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement