Sabtu 29 Aug 2015 23:41 WIB

Penguatan UMKM Kunci untuk Hadapi Pelemahan Ekonomi

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
Pameran Expo Pembiayaan Koperasi dan UMKM, Jakarta, Rabu (26/11).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pameran Expo Pembiayaan Koperasi dan UMKM, Jakarta, Rabu (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif INDEF, Enni Sri Hartati menyatakan, pemerintah mesti memperkuat UMKM saat ini. Hal ini menyikapi terjadinya pelemahan ekonomi di Indonesia yang terjadi sekarang.

"Penguatan UMKM mesti diperkuat saat ini. Ibaratnya UMKM dapat menjadi dewa penolong bagi Indonesia," ujarnya dalam sebuah diskusi di daerah Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).

Hal ini bukannya tanpa alasan mendasar. Sebab dalam struktur perekonomian Indonesia, sektor UMKM besarannya mencapai 99 persen dari struktur ekonomi Indonesia.

Dengan memberikan dukungan maksimal kepada jumlah UMKM, harapannya, kata dia, akan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sebab UMKM memiliki potensi menggerakkan ekonomi masyarakat langsung. Ini karena jumlahnya yang tergolong besar.

Dia berpandangan saat ini pemerintah masih sebatas fokus saja pada pelaku usaha skala besar saja. Dimana jumlahnya kecil sekali yakni hanya sebesar satu persen saja.

"Misal saat ekonomi melambat seperti sekarang, kebijakan tax holiday dan tax allowance dikeluarkan. Nah kebijakan men-support UMKM tidak ada dari pemerintah," ujar dia.

Kebijakan pemerintah yang mengutamakan pelaku usaha besar, kata dia, bisa disadari motifnya. Karena sumbangan mereka ke GDP ini mencapai di atas 50 persen lebih. Meski seperti itu bukan berarti dapat dijadikan alasan untuk pemerintah menganaktirikan UMKM.

"Pilar pertumbuhan ekonomi itu tak boleh berat sebelah. Semua sektor mesti mendapat perlakuan yang sama," jelasnya. Dengan hal inilah, dia katakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus stabil dan tak gampang ambruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement