Sabtu 29 Aug 2015 22:16 WIB

Pelemahan Rupiah Diluar Prediksi Pelaku Pasar

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
Drajad Wibowo
Foto: Republika/Prayogi
Drajad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Drajad Wibowo menyatakan pelemahan Rupiah sekarang memang tak bisa ditolak. Sebab posisi pasar menghendaki seperti. Namun pelemahan sekarang angkanya terlalu besar.

"Kalau melihat kekuatan nilai tukar Rupiah di Asean, kita termasuk lemah. Dimana hampir sama seperti nilai tukar Ringgit Malaysia," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (29/8). Sehingga ketika ada gejolak ekonomi dunia menjadi wajar Indonesia juga terkena imbasnya.

Namun, ungkap dia, yang jadi catatan adalah sejauh mana besaran krisis yang menimpa Indonesia saat ini. Dimana efeknya di luar perkiraan para pelaku pasar internasional. Yakni lebih besar dibandingkan hasil analisa mereka sebelumnya.

''Jadi analisis dari bank-bank yang tergabung dalam G7 melihat Rupiah akan melemah di angka Rp 14 ribu. Namun waktunya di akhir tahun dan bukan di bulan bulan ini," jelasnya.

Dengan kondisi seperti sekarang diprediksi ke depan bukannya tidak mungkin angka pelemahan Rupiah akan lebih besar lagi di akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement