Jumat 28 Aug 2015 19:14 WIB
Rupiah Melemah

'MEA Sangat Merugikan Kami sebagai Pekerja'

Rep: C02/ Red: Karta Raharja Ucu
Buruh
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Buruh

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Melemahnya ekonomi Indonesia membuat sejumlah perusahaan nyaris bangkrut. Bahkan, satu perusahaan yang memproduksi kemasan kosmetik di Bekasi, Jawa Barat resmi gulung tikar, Kamis (27/8). Akibatnya 27 pekerjanya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Iswanto (37 tahun) salah satu pekerja di perusahaan tersebut menuturkan, saat ini perusahaan sedang memproses pesangon. Pria yang sudah 20 tahun bekerja di perusahaan tersebut pun terpaksa menerima PHK.

“Ya gimana. Terima nasib aja lah,” ujar Iswanto pada ROL, Jumat (28/8).

Iswanto menuturkan, pesangon yang diterimanya mungkin hanya cukup untuk usaha kecil-kecilan. Karena di usianya yang sudah cukup tua, akan sulit mencari pekerjaan di perusahaan lain.

“Usia saya sekarang 37 tahun, sudah tua, paling dagang. Pesangon itu paling bisa untuk dagang kecil-kecilan saja, tukang es,” katanya.

Nasib pekerja lain di perusahaan itu, menurut Iswanto, masih lebih beruntung darinya. Sebab, lebih banyak pekerja wanita dan ada suami yang bisa menanggung. Dari 27 pekerja, sembilan pria dan sisanya perempuan.

Ia tidak tahu bagaimana nasib rekan-rekannya setelah PHK ini. Untuk itu, ia berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah perekonomian saat ini. Ia sendiri akan ikut demo buruh pada 1 September mendatang.

“Harapannya ada perbaikan ekonomi. Terus MEA itu, kan sangat merugikan kami sebagai pekerja,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement