REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Harga emas di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam beberapa hari terakhir, mengalami kenaikan cukup tinggi hingga mencapai Rp 20 ribu per gram. "Kenaikannya cukup tinggi dibanding sebulan lalu, berkisar Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu per gram. Ini memang lebih tinggi dibanding biasanya," kata Sani, pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, Jumat (28/8).
Harga emas blok atau batangan yakni menjadi Rp 510 ribu dan emas 999 atau emas Amerika menjadi Rp 515 ribu. Sementara emas 750 atau emas putih, naik Rp15 ribu menjadi Rp460 ribu. Sedangkan emas 700 atau emas Singapura naik Rp 5.000 menjadi Rp 400 ribu, sama halnya dengan emas 420 atau emas 375 kini Rp240 ribu per gram.
Kenaikan ini diduga terimbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga mencapai Rp 14 ribu per dolar. Pedagang mengaku tidak bisa memprediksi apakah harga akan turun dalam waktu cepat atau malah terus naik.
Kondisi ini membuat omzet berkurang sekitar 10 persen dibanding saat kondisi normal. Namun bagi warga yang menyimpan emas dengan tujuan investasi, maka saat ini dinilai cukup menguntungkan untuk menjual emas simpanan mereka.
Beberapa warga mengaku masih melihat pergerakan harga. Jika memang dirasa sangat menguntungkan, maka mereka akan menjual emas yang selama ini mereka simpan karena tujuannya memang untuk investasi. "Kita lihat dalam beberapa hari ini dulu, siapa tahu terus naik. Kalau diprediksi akan turun maka bisa saja jual emasnya sekarang mumpung harga masih tinggi," kata Asmi, salah seorang warga.
Sebagian warga Sampit membeli emas untuk digunakan sebagai perhiasan. Namun tidak sedikit pula yang sengaja membeli emas untuk disimpan sebagai investasi karena bisa dijual saat memerlukan uang cepat. Apalagi harga emas dari tahun ke tahun cenderung meningkat sehingga investasi bidang ini cukup menguntungkan.