REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia tak mau latah ikut-ikutan membentuk tim penyelamat ekonomi seperti yang sudah dilakukan negara tetangga, Malaysia. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, menteri-menteri bidang ekonomi yang dimiliki Indonesia tengah bekerja keras untuk menangani dampak memburuknya ekonomi global.
Tak hanya itu, sambung Pratikno, Presiden Joko Widodo bahkan ikut memantau langsung semua perkembangan yang terjadi. Dengan demikian, pemerintah berpendapat bahwa Indonesia belum membutuhkan tim khusus penyelamat ekonomi.
"Kita ada menkonya. Presiden juga setiap hari incharge mengenai hal itu," kata Pratikno di Istana Negara, Kamis (27/8).
Seperti diketahui, perekonomian global tengah terpuruk dan dirasakan dampaknya oleh hampir semua negara. Malaysia langsung merespons kondisi tersebut dengan membentuk tim khusus yang bernama Jawatankuasa Khusus Ekonomi (JKE).
Tim itu terdiri dari 10 orang ekonom kenamaan Malaysia. Salah satu anggotanya adalah adik bungsu Perdana Menteri Najib Razak, yaitu Nazar Razak.