Kamis 27 Aug 2015 17:58 WIB

Laba Bersih Group Maybank Naik 3,4 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
Maybank
Foto: .
Maybank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Maybank mengumumkan kenaikan laba bersih untuk semester I-2015 3,4 persen (yoy) dari tahun sebelumnya menjadi 3,28 miliar ringgit Malaysia. Peningkatan laba didorong oleh peningkatan pendapatan operasional bersih sebesar 10,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi 9,88 miliar ringgit Malaysia.

Chairman Maybank, Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd mengatakan, peningkatan tersebut didukung pertumbuhan pada pendapatan operasional bersih di semua pilar bisnis terutama Community Financial Services (CFS) sebesar 11,6 persen, diikuti Perbankan Internasional (9,5 persen), Perbankan Global (7,2 persen), serta Asuransi dan Takaful (2,3 persen).

   

Sampai semester I-2015, Grup Maybank mencatat pertumbuhan kredit meningkat sebesar 11,1 persen (yoy), terutama didukung pertumbuhan aset di semua negara tempat Maybank beroperasi serta didorong oleh momentum Kuartal II yang lebih kuat.

Kredit operasional Malaysia naik 4,2 persen didukung pertumbuhan portofolio UKM dan konsumer yang tercatat masing-masing 35,6 persen dan 8,3 persen.

   

Pendapatan berbasis dana bersih (net fund based income) naik 11,2 persen terutama di bisnis Perbankan Internasional (20,7 persen), CFS (7,9 persen) dan Perbankan Global (5,4 persen).

Pendapatan berbasis fee bersih (net fee-based income) berdasarkan komisi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,9 persen menjadi 2,92 miliar ringgit Malaysia.

Pertumbuhan tersebut dipicu kenaikan 23,9 persen dari CFS, 8,8 persen dari Perbankan Global dan 15,1 persen dari Asuransi dan Takaful.

   

Pertumbuhan deposito bruto tercatat sebesar 6,3 persen (yoy), didukung kenaikan 8,3 persen operasional internasional dan peningkatan 5,1 persen pada operasional Malaysia.

Hal itu membantu menekan marjin bunga bersih (NIM) yang tercatat dengan kompresi minimal 8 basis poin (bps) menjadi 2,28 persen pada bulan Juni 2015, dibandingkan dengan 2,36 persen tahun lalu.

Bila dibandingkan dengan kuartal pertama 2015, marjin bunga bersih pada kuartal kedua sampai Juni 2015 lebih tinggi 2 bps dari 2,26 persen pada akhir Maret 2015.

   

"Laba bersih Grup cukup terpengaruh oleh meningkatnya biaya overhead antara lain adanya bunga yang lebih tinggi dari pertumbuhan biaya seperti penyusutan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8).

Aset kredit di Indonesia tercatat masih mengalami penurunan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun karena iklim operasional yang penuh tantangan.

Meskipun demikian, rasio cost to income berada di bawah 50 persen. Pada saat yang sama perusahaan melakukan upaya intensif untuk menata kembali profil portofolio korporasi di Indonesia dan menyelaraskan kembali bisnisnya dengan appetide risiko yang telah dirumuskan kembali. Serta fokus pada kualitas kredit korporasi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas aset.

   

Maybank menjaga posisi likuiditas dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) pada 103,0 persen pada 30 Juni 2015. Posisi modal Grup dinilai sehat dengan rasio CET1 sebesar 11,5 persen dan total rasio modal 15,5 persen. Selain itu, Grup juga terus menjaga kualitas aset dengan rasio net impaired loans sebesar 1,15 persen dibandingkan dengan 0,97 persen pada Juni 2014.

   

Khusus untuk kuartal kedua (April-Juni 2015), laba bersih naik 0,6 persen menjadi 1,58 miliar ringgit Malaysia dibandingkan dengan kuartal kedua 2014, didukung oleh kenaikan  pendapatan operasional bersih sebesar 9,1 persen. Fund based income naik 13,0 persen menjadi 3,54 miliar ringgit Malaysia sementara fee based income tetap berada pada 1,34 miliar ringgit Malaysia sehubungan aktivitas pasar cenderung  melemah.

"Ke depan, Grup Maybank akan terus berhati-hati mengelola keseimbangan risiko untuk mencoba mempertahankan pertumbuhan laba untuk sisa tahun dan fokus pada kegiatan ekonomi di wilayah kami, yaitu ASEAN dan China," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement