REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menilai saat ini dunia sedang dihadapkan pada kondisi global yang berbeda.
"Sejak krisis 1998 di masa lalu, krisis global terjadi dalam durasi yang panjang antara satu krisis dengan krisis lainnya," ujarnya dalam acara bertajuk "Waspada Ekonomi Indonesia" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).
Ia menambahkan, setelah krisis global finansial pada 2008, muncul krisis di Eropa yang awalnya lebih banyak di sektor fiskal dimana banyak APBN yang bolong karena jaminan sosial tidak diimbangi penerimaan yang cukup.
"Tapi karena melihat hanya AS, seolah-olah krisis 2008 selesai," lanjutnya.
Padahal menurutnya, usai krisis 2008, kondisi Eropa itu tidak sepenuhnya selamat seperti Italia, Yunani, Portugal, dan Irlandia. Ketika negara-negara tersebut sedang mencoba pulih, beberapa negara bisa tapi seperti Yunani tidak bisa secepat itu dan masih menjadi pasien IMF.
"Jadi ada pola baru dimana ekonomi dunia digenjot di luar kewajaran," tegasnya.