Kamis 27 Aug 2015 02:17 WIB

TNI Siap Kawal Beras Petani

Rep: Reza Irfa Widodo/ Red: Teguh Firmansyah
Beras
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejumlah pelaku industri penggilingan beras, baik skala besar, menengah, dan besar, menandatangani surat kesepakatan dan komitmen untuk menjual beras ke Badan Usaha Logistik (Bulog).

Kesepakatan itu ditandatangani saat rapat upaya khusus peningkatan industri perberasan di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (26/8),

Dengan kesepakatan ini Bulog diharapkan bisa menyerap 2,5 juta ton dari industri beras.  Tidak hanya itu, dalam mengawal penerapan kesepakatan ini, Kementan juga berkerjasama dengan aparat keamanan, termasuk TNI.

Kerja sama ini termasuk memberikan pendampingan oleh para prajurit TNI di daerah, terutama oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa), kepada petani dan industri beras untuk bisa menjual beras kepada Bulog.

Untuk itu, TNI AD akan melakukan pendataan terkait industri-industi beras yang akan menjual berasnya ke Bulog.  "Pangdam dan Babinsa-Babinsa di semua daerah akan mendata terkait industri-industri tadi yang melakukan kesepakatan menjual beras ke Bulog," kata Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, saat menghadiri rapat itu.

Tidak hanya itu, Mulyono pun meminta kepada para pelaku industri penggilingan beras dan petani untuk melaporkan apabila ada upaya yang menghalangi penerapan kesepakatan tersebut.

"Jika ada apa-apa, jangan ragu untuk melaporkannya ke komandan kewilayahan setempat,'' lanjutnya.

Dengan ditandatanginya kesepakatan tersebut, lanjut Mulyono, menandakan semua pihak memiliki keinginan yang sama untuk bisa memenuhi stok beras nasional yang diinginkan pemerintah. Tidak hanya itu, KSAD juga menjamin, tentara juga akan ikut membantu pihak Kepolisian untuk bisa melakukan penindakan terhadap para tengkulak-tengkulak dan oknum yang memainkan harga beras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement