REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan lemahnya pertumbuhan ekonomi dan loyonya nilai tukar rupiah yang merosot hingga dikisaran Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS) tak berarti Indonesia berada diambang krisis.
Menurutnya kondisi ekoomi nasional saat ini masih terkendali bahkan sangat jauh jika dibandingkan dengan keadaan pada 1998.
"Kondisi masih terkendali, tidak krisis bahkan jauh dari krisis," kata Bambang Brodjonegoro usai menghadiri rapat Paripurna DPR RI dengan agenda jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPR terhadap RUU tentang APBN 2016 beserta nota keuangannya di gedung Nusantara II Jakarta, Selasa (25/8).
Dia menjelaskan saat terjadi krisis 1998 pertumbuhan ekonomi berada diangka minus 14 persen. Sementara jika melihat pertumbuhan ekonomi pada semester I 2015 masih berada dikisaran 4,7 persen. Ia menambahkan ketidak satabilan ekonomi yang terjadi saat ini disebabkan gejolak ekonomi eksternal.
"Semua kondisi makro sangat bagus belum lagi perbankan, MPL,CAR, semua sehat. Sebab itu saya bilang semua terkendali," tuturnya.