Sabtu 22 Aug 2015 11:45 WIB

Dilatih Buat Kue, Binaan Indofood Kini Beromzet Rp 200 Juta

Rep: c30/ Red: Dwi Murdaningsih
Pabrik Asahi Indofood
Foto: totalbp
Pabrik Asahi Indofood

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indofood memberikan pelatihan membuat kue bagi para ibu di Bantar Gebang, Bekasi. Ibu-ibu ini diajarkan membuat roti daffa. Ketua Pos Daya Delima VII Ciketing Udik, Bantar Gebang, Bekasi, Ane Pujiastuti mengatakan dia bersama kelompoknya hampir setiap hari membuat seribu roti. Alhasil, dari aktivitas itu mereka bisa meraup penghasilan hingga Rp 200 juta rupiah. Mereka diberi pelatihan pada tahun 2011 kemudian melanjutkan usahanya hingga saat ini.

"Indofoof memberikan bantuan bukan berupa dana, melainkan pelatihan selama empat hari, dengan menyediakan juga peralatan dan bahan-bahannya untuk masyarakat membuat makanan," ujar Ane mengenang saat dirinya mengikuti pelatihan bersama Bogasari Indofood.

Head of Corporate Comunications PT Indofood Indonesia Nurulita Novi Arlaida mengatakan berharap bisa memperbaiki segi ekonomi masyarakat. Misalnya untuk keluarga petani. Jika suaminya pergi ke sawah maka Indofood dapat membantu ibu-ibu rumah tangga ini untuk membuat pelatiahan wirausaha.

"Kalau petani kan ada kemungkinan hasil panen gagal, belum lagi ada masa menuKetua nggu hasil panen, nah, supaya tetap produktif selama masa menunggu maka kita berika edukasi dengan memberikan pelatihan," kata Novi.

 

Menurut Novi, pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya Indofood dalam meningkatkan ketahanan Indonesia melalui ekonomi. Indofood memberikan pelatihan membuat makanan berbahan dasar produk Bogasari. Selain pelaku UMKM, Indofood memberikan pelatihan kewirausahaan kepada kelompok petani, peternak, serta UKM.

Dia mengatakan CSR Indofood didasarkan pada lima pilar. Pilar pertama, memberikan kontribusi dalam ranah pendidikan melalui pemberian BISMA (Beasiswa Indofood Sukses Makmur) dan Riset Nugraha. Menurut Novi, beasiswa BISMA ini untuk semua jentang pendidikan, dari mulai SD hingga Perguruan Tinggi. Sedangkan Riset Nugraha, ini untuk membantu para peneliti yang tidak memiliki dana untuk melakukan penelitian.

Pilar kedua, partisipasi aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Yang dilakukan opeh Indofood memberikan kegiatan pesantren kilat pengisi liburan bulan Ramadhan, memberikan pendidikan atau pengetahuan tentang reproduksi perempuan, dan memberikan bantuan operasi katarak. "Kamarin kita melakukannya untuk wilayah Kalimantan dan Sumatera," ujar Novi.

Pilar ketiga, meningkatkan ketahanan Indonesia melalui ekonomi. Pilar keempat, berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup. Indofood berkontribusi mendirikan bank sampah untuk wilayah Jakata Utara,tepatnya di wilayah Semper dan Pademangan. Pilar kelima, solidaritas bantuan kemanusiaan. Ini merupakan bantuan yang dilakukan Indofood apabila terjadi bencana alam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement