Jumat 21 Aug 2015 14:58 WIB

Pinjam Uang ke Cina, Pemerintah Siap Bangun Tol Solo-Kertosono

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jalan tol
Foto: M Syakir/Republika
Jalan tol

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) secara resmi melakukan penandatanganan dua paket kontrak pembangunan yang sebagian dananya dibiayai uang pinjaman pemerintah Cina. Dua kontrak tersebut yakni pembangunan jalan tol Solo-Kertosono fase I dan paket pekerjaan pembangunan jembatan Pulau Balang II. Untuk jalan tol Solo-Kertosono, porsi pembiayaan yakni 45 persen dari pemerintah Indonesia dan 55 persen dari China.

"Dari Indonesia ada dari APBN dan dari Wijaya Karya 30 persen," kata Menpupera Basuki Hadimuljono kepada wartawan pada Jumag (21/8). Total biaya dua paket jalan dan jembatan tersebut yakni 4,48 triliun. Seperti diketahui, jalan tol Solo-Kertosono merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan yang melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa.

Basuki menguraikan, Paket Pekerjaan Jalan Tol Solo-Kertosono fase I dilakukan sepanjang 37,39 km. Dana pembangunan berasal dari pinjaman uang dari Tiongkok dan APBN sepanjang 1,43 km.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Bina Marga Kemenpupera Hediyanto Husaini menjelaskan, konstruksi tol sepanjang 178,4 km terbagi menjadi tiga bagian pelaksanaan. Untuk ruas pertama yakni Colomadu-Karanganyar sepanjang 20,9 km dengan dana APBN. Selanjutnya, pada ruas kedua yakni Karanganyar-Saradan dengan panjang 118,71 km didanai Jasa Marga dan Waskita. Sementara untuk ruas Saradan-Kertosono sepanjang 38,82 km didanai dari Tiongkok dan APBN.

Percepatan pembangunan infrastruktur juga dilakukan dengan pembangunan jembatan Pulau Balang II sepanjang 1.274 meter . Jembatan tersebut berguna sebagai penghubung Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk biaya pembangunan bagian benteng pendek jembatan  tersebut, akan dibiayai dari APBD Provinsi Kalimantan Timur sepanjanh 470 meter.

"Sementara, jembatan bentang panjang sepanjanh 804 meter akan didanai sepenuhnya dari APBN," tutur Hediyanto. Jembatan bentang panjanh direncanakan memiliki tiga struktur cable stayed. Dengan begitu, lanjut dia, nantinya Jembatan Pulau Balang II akan terintegrasi dengan Riko-Pantai Lango-Pulau Balang-Tempadang-Kariangau-Km 13 sepanjang 35,5 km serta outer ring road Balikpapan yang dimulai dari Km 13 sampai Bandara Sepinggan Balikpapan dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement