Kamis 20 Aug 2015 13:24 WIB

Bank DBS Indonesia Peroleh Predikat Sangat Bagus

Head of Legal dan Corporate Secretary PT Bank DBS Indonesia Bapak Yosea Iskandar (kanan) menerima piagam penghargaan Infobank Awards 2015.
Foto: DBS
Head of Legal dan Corporate Secretary PT Bank DBS Indonesia Bapak Yosea Iskandar (kanan) menerima piagam penghargaan Infobank Awards 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) berhasil memperoleh penghargaan sebagai bank dengan predikat “Sangat Bagus” untuk kategori Aset Rp 50 triliun sampai dengan di bawah Rp 100 triliun. Penghargaan diperoleh dalam acara penganugerahan Infobank Awards 2015 yang diselenggarakan di Hotel Ritz Cartlon, Pacific Place Jakarta pada 14 Agustus lalu.

Dalam acara yang dibuka oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ini, Head of Legal and Corporate Secretary PT Bank DBS Indonesia Yosea Iskandar menerima

penghargaan dari Wakil Pemimpin Redaksi Infobank Karnoto Mohamad.

Penghargaan ini merupakan yang ke dua kalinya diperoleh Bank DBS, setelah pada tahun 2013 meraih prestasi yang sama. “Kami sangat bangga dengan penghargaan ini karena dapat menunjukkan komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah di Indonesia,” ujar Yosea.

Ia mengatakan, salah satu prioritas DBS adalah mengutamakan kenyamanan nasabah dalam melakukan

kegiatan perbankan. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi DBS untuk terus meningkatkan layanan perbankan agar meninggalkan pengalaman yang menyenangkan bagi seluruh nasabah.

Tahun ini, Biro Riset Infobank memberikan peringkat kepada institusi perbankan dengan jumlah total bank yang diperingkat mencapai 118 bank di Indonesia. Kajian peringkat yang dilakukan didasarkan pada tujuh kriteria, yakni Profil Risiko, Good Corporate Governance, Permodalan, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) dan pertumbuhan modal inti, Kualitas Aset, yaitu NPL dan pertumbuhan kredit yang diberikan, Rentabilitas, yaitu Return on Assets (ROA), return on equity (ROE), dan pertumbuhan laba tahun berjalan, Likuiditas, yaitu Loan to Deposit Ratio (LDR), pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah dibandingkan dengan DPK, serta Efisiensi, yaitu beban operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BO/PO) dan NIM.

Sepanjang kuartal II tahun 2015, DBS Group Holdings, meraup laba bersih SGD 1,12 miliar atau sekitar Rp 11 triliun. Pencapaian laba ini naik 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih juga meningkat sebesar 12 persen menjadi SGD 1.74 miliar. Sedangkan pada semester pertama, DBS berhasil mencetak pendapatan melampaui SGD 5 miliar. CEO DBS Group Piyush Gupta mengatakan bahwa di tengah melambatnya perekonomian regional, DBS mencapai rekor pendapatan sepanjang semester I-2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement