Selasa 18 Aug 2015 19:01 WIB

Djakarta Lloyd: Kuatkan Maritim untuk Menangkan Persaingan MEA

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Djakarta Lloyd
Djakarta Lloyd

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) Arham Torik mengatakan, memasuki era globalisasi dan juga Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), akan menghadirkan konsekuensi persaingan antar negara.

"Mau tak mau harus kuatkan sektor maritim untuk menangkan persaingan," ujarnya dalam dialog interaktif bertajuk "Melihat Visi Kemaritiman Pemerintah: Tol Laut, Apa Kabarmu?" di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

Ia menegaskan, Djakarta Lloyd (DL) sebagai satu-satunya BUMN dalam bidang usaha pelayaran khusus barang, berkomitmen penuh dengan tujuan Pemerintahan Jokowi terkait wawasan kemaritiman.

Sempat terbelit hutang sebesar Rp 1,5 triliun, DL mencoba bangkit dengan melakukan sejumlah pembenahan seperti restrukturisasi keuangan maupun organisasi sumber daya yang ada.

"Saat ini, DL telah kerjasama pengangkutan dengan pihak swasta nasional dan juga internasional," lanjutnya.

Arham menambahkan, tambahan PMN berupa dana segar sebesar Rp 350 miliar dari pemerintah akan dimanfaatkan untuk mengembangkan armada dan bisnis lebih luas.

"Rencana pengembangan selanjutnya, perusahaan akan memulai transformasi bisnis dari Shipping Line menjadi National Logistics Service Provider," sambungnya.

Oleh karenanya, DL sedang mempersiapkan diri dengan memperbaiki infrastruktur seperti armada kapal, SDM yang kompeten, dan pengembangan sistem informasi berbasis Information Communication and Technology (ICT). Untuk ICT, ia mengatakan, DL akan bekerjasama dengan PT Telkom (Persero) dalam membangun paltform logistik dan supplychain berbasis cloud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement