REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Langkah Pemerintah Cina melemahkan mata uang Yuan bertujuan strategis, yakni menggenjot ekspor.
Seperti dilansir, Reuters, Rabu (12/8), seorang pakar keuangan menyebut, Bank Sentral Cina akan terus menjaga agar devaluasi Yuan lebih lama lagi.
Nilai tukar Yuan telah jatuh hampir empat persen dalam dua hari terakhir sejak Bank Sentral Cina mengumumkan devaluasi, Selasa lalu.
"Ada keinginan untuk membuat kurs Yuan lebih fleksibel atau agar mengalami depresiasi secara pas," ujar sumber Reuters.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Cina kemarin (12/8) menyambut baik kebijakan devaluasi Yuan untuk menggairahkan pangsa ekspor.
sumber : c14
Advertisement