Rabu 12 Aug 2015 20:50 WIB

Indonesia Resmi Impor 50 Ribu Sapi Siap Potong Australia

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas jual beli sapi di Pasar Hewan Pon, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Aktivitas jual beli sapi di Pasar Hewan Pon, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah resmi menjadi pelaksana impor sapi siap potong dari Australia sebanyak 50 ribu ekor. Pelaksanaannya akan dilakukan bertahap menyesuaikan dengan stok dan kebutuhan di pasar. Keputusan tersebut setelah melalui sejumlah pertimbangan serta memeroleh rekomendasi pelaksanaan teknis impor sapi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pertanian.

"Kita tidak impor sapi bakalan, karena kalau sapi jenis itu butuh waktu 120 hari untuk menggemukannya, sedangkan kebutuhan pasar minta segera," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti kepada Republika Online pada Rabu (12/8).

Untuk selanjutnya, Bulog tinggal menunggu izin pelaksanaan impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diprediksi rampung hari ini. Setelah itu, barulah impor sapi siap potong bisa dieksekusi.

Pada kesempatan yang sama, Djarot juga mengungkapkan niatnya ingin fokus menjalankan perannya sebagai Direktur Utama Bulog, Djarot per hari ini diberhentikan dengan hormat sebagai Direktur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRI digantikan oleh Kuswiyoto. Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement