REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah melemahnya penjualan otomotif nasional baik roda dua maupun roda empat, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) tetap membukukan kinerja positif. MTF berhasil mendapat pembiayaan baru hingga Rp 7,84 triliun pada kuartal II 2015.
Angka tersebut meningkat 9,31 persen dibandingkan periode sama pada 2014, sebesar Rp 7,17 triliun. Peningkat ini menaikkan 29,14 persen pendapatan MTF di kuartal II tahun ini. Komposisinya terdiri dari 72 persen dari pembiayaan konsumen, enam persen dari sewa pembiayaan, dan sisanya merupakan hasil dari pendapatan bunga dan lainnya.
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo menjelaskan, komposisi pembiayaan kuartal II 2015, masih didominasi mobil baru sebanyak 95 persen. Angka itu menunjukkan pertumbuhan dibandingkan periode sebelumnya.
"Nilai pembiayaan mobil baru pada kuartal II 2015 tumbuh 13 persen dibandingkan kuartal I 2014. Sedangkan secara unit, mobil baru meningkat 4,1 persen," kata dia dalam Paparan Kinerja di Jakarta, Rabu, (12/8).
Ia menabahkan, hal itu sejalan dengan fokus usaha perseroan di segmen pembiayaan mobil baru. Pertumbuhan pembiayaan yang positif membuat piutang pembiayaan meningkat hingga 28,07 persen menjadi Rp 23,6 triliun. Hal itu termasuk pembiayaan joint financing dengan Bank Mandiri sebanyak Rp 15,9 triliun.