Selasa 11 Aug 2015 19:20 WIB

Jokowi Putuskan Nasib Kereta Cepat Akhir Bulan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo.
Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan memutuskan nasib kereta cepat Jakarta-Bandung pada akhir Agustus. Presiden menyebut, pemerintah pekan ini akan segera menunjuk konsultan independen. Mereka-lah yang akan memberi penilaian proyek kereta cepat mana yang paling menguntungkan, apakah yang ditawarkan Jepang atau Cina.

"Kereta cepat pada akhir bulan ini akan kita putuskan setelah melalui tahapan assesment dari konsultan yang akan memberikan masukan pada pemerintah," katanya di Istana Bogor, Selasa (11/8).

Jokowi menuturkan, konsultan asing yang ditunjuk akan berasal dari negara yang tidak memiliki kepentingan, baik dengan Jepang maupun Cina. Konsultan akan membuat penilaian mulai dari segi teknologi, efisiensi, konstruksi sampai pembiayaan pada dua proposal yang ditawarkan. Kemudian, hasil penilaian itu akan diberikan pada pemerintah dalam bentuk masukan.

"Tapi kita juga akan berhitung mengenai kerja sama jangka panjang, mengenai kandungan lokal. Kalau sudah diputuskan akan kita umumkan," kata Jokowi.

Kemarin, Ketua Badan Pembangunan Nasional Cina Xu Shaoshi menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka untuk menyampaikan hasil studi kelayakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Senin (10/8). Cina menjamin, proyek yang mereka tawarkan paling aman dan menguntungkan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah akan mempelajari laporan studi kelayakan itu. Pemerintah, kata dia, akan segera menunjuk konsultan independen pekan ini. Konsultan itu akan mempelajari laporan studi kelayakan yang telah dilakukan Cina dan Jepang.

"Konsultan akan bekerja dalam tempo dua sampai tiga minggu. Setelah itu akan diumumkan," kata Sofyan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement