Selasa 11 Aug 2015 08:58 WIB

IHSG Lemah, Reksa Dana Tetap Menguat

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Reksa dana
Foto: beginnersinvest.com
Reksa dana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang tahun 2015, bidang reksadana di Indonesia menunjukkan kinerja yang lebih baik dibanding kinerja pasar saham. Di tengah kondisi pasar saham yang terus melemah sepanjang tahun ini sejauh 9,1 persen, reksa dana justru semakin tumbuh mencapai 8,49 persen.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana yang melakukan penawaran umum meningkat menjadi Rp 263,33 triliun per 6 Agustus 2015. Angka itu adalah peningkatan sebesar 8,49 persen dari tanggal 2 Januari 2015 yang sebesar Rp 242,72triiun.

"Walaupun dari sisi pertumbuhan menurun, tapi kita lihat reksa dana tetap tumbuh. Ini indikator lain lagi kepada kita dan perlu kita pertahankan di industri reksa dana," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida,  di tengah perayaan Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Senin (10/8).

Ia pun mengungkapkan, tingkat kepercayaan investor terhadap industri reksa dana juga diperlihatkan dengan adanya peningkatan jumlah Unit Penyertaan yang beredar. Pada Januari tahun ini, tercatat terdapat 143,15miliar  Unit Penyertaan. Angka itu kemudian meningkat 20,63 persen menjadi 172,69miliar Unit Penyertaan pada 6 Agustus 2015.

"Hal ini menandakan investor lebih banyak melakukan pembelian daripada penjualan," lanjut Nurhaida.

Sementara, data OJK juga menunjukkan pertumbuhan pasar reksa dana saham masih menjadi yang terbesar dibanding jenis reksa dana lainnya. Itu meski jumah nilai kelolaannya menurun.

Porsi reksa dana saham menguasai 38,6 persen pasar industri reksa dana. Namun, sampai 6 Agustus lalu jumlah kelolaan di reksa dana saham mencapai Rp 101,68trilun. Angka ini menurun dibanding Januari 2015, yaitu Rp 105,7triliun.

Seluruh reksa dana hingga saat ini dikelola oleh 82 manajer investasi. Sementara asetnya tersimpan dalam 17 bank kustodian. Sampai 7 Agustus telah tercatat 995 reksa dana, yang 158 di antaranya memperoleh pernyataan efektif OJK pada tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement