REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian ikut disorot di tengah aksi mogok para pedagang daging sapi belakangan ini. Stok daging sapi di pasaran dinilai tak cukup.
Perum Bulog berteriak untuk mendapat kuota impor daging sapi. Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menambah persediaan di dalam negeri tanpa harus impor?
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno mengutarakan, salah satu langkah solutif adalah memperbanyak sapi indukan. Artinya, kalau pun impor, lebih baik impor sapi indukan dibanding impor sapi bangkalan atau sapi potong.
"Lalu konsolidasi baik peternak dan ternak indukan. Konsolidasi, yang kecil kecil digabung jadi satu pemikiran dan satu pintu dalam bisnis sehingga pengelolaan sama dan kualitas sama. Nah itu upaya yang kami lakukan untuk menambah menambah populasi," ujar Muladno, Ahad (9/8).
Muladno sendiri enggan memberikan komentar mengenai desakan pemberian tambahan kuota impor daging sapi. Dia menyebutkan, terlihat izin impor sepenuhnya adalah kewenangan Kementerian Perdagangan. Dia menilai, hingga saat ini pihak nya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menyimpulkan kebijakan yang paling sesuai.