Jumat 07 Aug 2015 17:17 WIB

'Penguatan Dolar terhadap Rupiah Tinggal Sebentar Lagi'

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Djibril Muhammad
Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian, Mirza Iskandar.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian, Mirza Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan pada akhir pekan. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini melemah 7 poin menjadi Rp 13.536.

Meski begitu, Deputi Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara memprediksi, tekanan rupiah terhadap dolar AS akan segera berakhir. Tepatnya setelah The Fed menaikkan suku bunganya pada September atau Desember.

"Situasi penguatan dolar AS sampai kapan? Menurut saya tinggal sebentar lagi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (7/8).

Menurutnya, pelemahan dolar AS pernah terjadi pada 2013, saat itu AS mengabarkan akan mengurangi stimulus moneter dan pasar keuangan negara berkembang menjadi goyang.

"Tapi stimulus itu benar-benar dikurangi tahun 2014, malah pasar keuangan stabil. Jadi setelah ada kenaikan suku bunga Amerika nanti capital flow akan ke Indonesia lagi," jelas Mirza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement