REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah lesunya perekonomian Indonesia, Bank Indonesia (BI) mencoba mulai mendorongnya dari sektor konsumsi. Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) Yati Kurniati menyatakan, sektor konsumsi dapat meningkatkan permintaan.
Ia menjelaskan, bila permintaan tinggi maka otomatis produksi juga meningkat. Menurutnya, saat tantangan terbesar ada di sektor kredit dan perdagangan.
"Maka kita mesti jaga supaya industri tetap tumbuh, supaya bisa menggerakkan sektor-sektor lain," tutur Yati. Ia menambahkan, dengan melemahnya harga komoditas seperti sekarang, kita tak bisa berharap banyak pertumbuhan ekonomi cepat membaik, tapi minimal tak memburuk.
Yati menegaskan, memulihkan sektor komoditas masih menjadi tantangan. Dengan begitu kesiapan industri manufaktur juga kembali bergairah.