REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Perindustrian Saleh Husin optimistis dengan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Selain menciptakan lapangan kerja, ekonomi kreatif juga memacu pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi kreatif bisa menjadi katalis industri baru, juga akselerator atau pemercepat aktivitas ekonomi yang sudah ada. Artinya sangat jelas, pelaku, pekerja hingga konsumennya turut mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Menperin Saleh Husin usai menghadiri pembukaan Temu Kreatif Nasional 2015 di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/8).
Acara itu dibuka resmi oleh Presiden RI Joko Widodo yang dilanjutkan dengan dialog dengan komunitas kreatif dan peresmian Indonesia Convention Exibiton (ICE) BSD City.
Pemerintah, lanjut Menperin, sangat mengapresiasi dan berterimakasih pada para pelaku ekonomi kreatif. Dengan beragam produk, mereka memberikan sentuhan inovasi kreasi dan teknologi sehingga mendongkrak nilai tambah.
Saleh Husin juga mencermati para pelakunya yang berusia muda. Menurutnya, bekal pengalaman, pendidikan, pergaulan dan keterbukaan anak-anak muda menjadi motor kreativitas yang tidak terbatas.
Kemenperin juga siap mempererat koordinasi dengan lembaga dan kementerian lainnya seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kominfo , Kemenristek dan Dikti, Kementerian Perdagangan serta komunitas pelaku industri kreatif. Salah satunya ialah menggodok formula kebijakan yang mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif.
"Orientasinya adalah mencari solusi dan kebersamaan. Apa-apa yang dibutuhkan rekan-rekan pelaku, kita bahas bersama dan tentukan strategi pemecahan masalahnya secara sinergis," tegas Menperin.
Pada dialog dengan komunitas kreatif, Presiden Jokowi mendorong ajang seperti ini dimanfaatkan oleh semua pelaku untuk memberikan curah pikiran, gagasan, pengalaman dan unjuk kerja untuk kemajuan bersama.
"Termasuk juga memanfaatkan sesi 'Inventor Meet Investor' dan semua pihak harus saling memperkuat karena kita bersaing dengan produk ekonomi kreatif dari luar negeri," kata Presiden.
Pada kesempatan itu, Jokowi menuliskan pesan di sebuah gawai, yaitu "Era ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia."
Temu Kreatif Nasional itu merupakan bagian dari peringatan 70 Tahun Indonesia Merdeka yang bertema "Dari Indonesia Untuk Dunia". Juga diiringi dengan pameran produk-produk industri nasional bertajuk "Industrialisasi untuk Kemandirian Bangsa" yang berlangsung dari 1-9 Agustus 2015.