Selasa 04 Aug 2015 15:31 WIB

Jokowi: Korupsi Anggaran Turunkan Kualitas Pembangunan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden RI Joko Widodo berbicara dalam Silaturahim dengan Dunia Usaha Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi di JCC, Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden RI Joko Widodo berbicara dalam Silaturahim dengan Dunia Usaha Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi di JCC, Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Presiden Joko Widodo menyatakan, korupsi anggaran mengurangi kualitas pembangunan secara drastis. Pasalnya, realisasi pembangunan di bawah standar rencana.

Menurut Presiden, pembangunan yang dilakukan pemerintah selalu tidak memenuhi ekpektasi. Dia melukiskan, pembangunan gedung membutuhkan dana Rp 500 miliar. Saat selesai dibangun tidak sesuai dengan dana yang dianggarkan kualitas bangunannya.

Dia menceritakan, sewaktu menjabat sebagai Wali Kota Solo banyak melakukan pembangunan dan berencana membangun secara masif. ''Begitu jadi tidak ada 10 persen dari yang dibayangkan,'' kata dia dalam Dialog Komunitas Kreatif dengan Presiden Republik Indonesia, Tangerang Selatan, Selasa (4/8).

Presiden optimistis dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dipimpin oleh Triawan Munaf pembangunan ekonomi kreatif akan berjalan baik. Dia menilai, dengan dipimpin orang dari sektor kreatif penyelewengan anggaran bisa dihilangkan. Selain itu, pemerintah berkomitmen mendukung anggaran untuk ekonomi kreatif.

Dia berharap, dengan segenap usaha dari sejumlah pihak ekonomi kreatif Indonesia bisa lepas landas. Alhasil, seluruh pihak mendapatkan manfaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement