Senin 03 Aug 2015 17:40 WIB

Bulog tak Terganggu Musim Kering

Rep: Sonia Fitri/ Red: Teguh Firmansyah
Beras BULOG
Foto: Republika/Prayogi
Beras BULOG

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengaku tak terganggu dalam melakukan penyerapan beras petani.  Namun untuk mengoptimalkan penyerapan, Bulog meminta agar regulasi dirancang dinamis. 

Hal tersebut mengingat kriteria jenis padi di musim kering memiliki karakteristik dan kualitas yang berbeda-beda. "Misalnya, ada beras di musim kering itu jenis gadu, berasnya bagus dan harganya di atas rata-rata," kata Djarot ketika dihubungi Senin (3/8).

Ia menambahkan, seluruh direksi Bulog diterjunkan untuk mengawal pelaksanaan penyerapan beras pada musim kemarau. Direksi juga turun untuk meminimalisir hambatan administratif sehingga proses negosiasi dengan petani dipersingkat.

Rata-rata serapan beras per hari hingga kini, kata dia, di angka sekitar 15 ribu ton per hari. Jumlah tersebut akan terus bertambah pada Agustus 2015 karena bertepatan dengan panen raya.

Saat ini, stok beras yang dikantongi gudang bulog mencapai 1,5 juta ton. Target dalam dua bulan ke depan, perusahaannya dapat menyerap hingga 3 juta ton.

Dalam perhitungan Djarot, Bulog akan mengeluarkan beras untuk kebutuhan raskin per bulan sebanyak 232.963 ton. Untuk itu, stok yang dibutuhkan sebanyak 1.397.778 ton hingga enam bulan ke depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement