Senin 03 Aug 2015 16:12 WIB

Pengamat: Inflasi Masih Bisa Lebih Tinggi

Rep: C03/ Red: Teguh Firmansyah
Pedagang sedang memilah cabe merah di pasar tradisional, Jakarta, Senin (3/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pedagang sedang memilah cabe merah di pasar tradisional, Jakarta, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAkARTA --  Pengamat Ekonomi Indef Ahmad Heri menilai inflasi masih bisa lebih tinggi atau mendekati angka Juli sebesar 0,93 persen.

Ini lantaran masih ada beberapa momen besar yang akan terjadi hingga akhir 2015. Di antaranya yakni hari raya Idul Adha, Natal dan tahun baru.

"Kalau hari raya, permintaan untuk belanja meningkat. Kebutuhan bahan pangan akan meningkat. Otomatis akan meningkatkan harga," kata Heri saat dihubungi //ROL//, Senin (3/8)

Belum lagi fenomena kekeringan, kata Heri, akan menghambat suplai bahan pokok. Sementara pada Desember diperkirakan akan menjadi inflasi tertinggi kedua.

"Saat natal dan tahun baru, inflasi akan disumbang besar oleh sektor transportasi. Karena banyak yang liburan. Sementara Agustus-November, pemerintah harus mewaspadai fenomena El Nino yang dapat mengganggu stok pangan akibat banyak sawah yang kekeringan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement